26
Feb
10

mahluk itu datang lagi

Beberapa menit lalu ada benda asing mencengkeram kuat ubun-ubun, merayap perlahan melewati dahi seakan hendak menutupi seluruh wajah. Kugerakkan kepala berusaha menghalau, tapi tak mampu digerakkan. Makin dicoba lepaskan diri, semakin membekapku. Aku kalut.
Benda itu menyerupai gumpalan gelember daging, kenyal terbalut kulit … lebih lembut dari kulit bayi. Bergerak dan terasa berat, seolah makhluk ‘bernyawa’.
O’ya aku dalam keadaan segar bugar, lahir bathin.

Ku sedang tertidur, kemudian terjaga oleh ulah makhluk tak diundang tsb. Kucoba melawan kantuk. “Allahuakbar” … susah payah kuteriakkan namaNYA berulang hingga suaraku yang sempat terhilang, kembali dapat kudengar. Kumandangkan ayat kursi. Berusaha melawan semua rasa yang menakutkan, memaksa bangun dan menyalakan lampu kamar. … Sekian menit yang tak mudah terlalui.

Jam menunjuk angka 3 dinihari. Mengapa abaikan kata hati ‘tuk nyalakan lampu kamar dan bersikeras gunakan lampu baca yang redup sebelum rasa kantuk menyerang pada 2jam lalu?

Jam yang sama pada 2 hari lalu ketika muncul sekelebat benda asing disebelah kiri tubuhku yang sedang terbaring dengan rasa kantuk luar biasa. Saat itu lampu kamar tetap hidup. Benda itu bergerak seolah bernyawa, menuju tubuhku dan kali ini ter’tangkap’ ujud-aslinya meski bersembunyi disebalik gumpalan tak berbentuk.
Kuterjaga dan benar-benar marah mengusirnya. Tapi tetap saja harus melawan rasa kantuk, berusaha memanggil nama Allah, melafaskan ayat kursi berulang, hingga rasa takut itu berkurang.
Berusaha bangun meraih Al-Qur’an kecil yang selalu terbuka di halaman surat Yasin, yang selama ini tertata ditengah tempat tidur. Kuletakkan disamping kiri tubuhku, muasal makhluk itu datang. Tampak ‘menghilang’ turun kebawah tempat tidur, disaat nama Allah berhasil kuteriakkan.

Beberapa bulan terakhir ini merasa nyaman tidur dalam gelap.
Hingga suatu hari kerabat mengabarkan, bahwa seseorang yang pernah mengisi hidupku berbilang tahun, akan berkunjung ke daerahku. Lalu, “apa perduliku?!” Tentangnya sungguh menyakitkan.

Ku tak habis mengerti, apa hubungannya dengan gangguan demi gangguan yang demikian mencolok muncul seiring kehadirannya. Bahkan sekian lamanya alami kejadian tak biasa.

Kini semakin jelas … Setelah pemberitahuan itu, kurasakan tubuhku mulai bermasalah. Tanda-tanda yang sama, tapi tetap saja tak kuperdulikan. Hingga disuatu senja 2 hari lalu, sesaat setelah ber-wudlu … pandangan ku-tebar kearah atas … ada bangunan tinggi besar diluar yang dapat terlihat disebalik tembok-tinggi-rumahku.
Setiap tertuju kesana, muncul kesan angker.

Saat sholat, ku rasakan ada perempuan berambut panjang tepat dibelakangku. Seluruh tubuhku bergidik. Mencoba konsentrasi tuk sholat, sambil memohon padaNYA agar makhluk itu tak mengusikku. Memang ‘dia’ diam saja, tapi sungguh aku tidak suka kehadirannya. Makhluk yang sama, yang sering muncul ketika sedang sholat. Bandel kamu! Apakah ingin sholat juga? Demi Allah aku takut! Cukup lama ‘dia’ dibelakangku, hingga terasakan ‘dia’ telah beranjak, tapi ‘hawa’nya, ‘dia’ masih ada dikamar.

Sehari sebelumnya, ada bau menyengat masuk kekamar, hari masih terang.
Merinding punuk-ku, merambat ke seluruh tubuh. Sepertinya ada yang sedang menuju kamar.
Malam harinya, jam menunjuk angka 00am ketika ‘seseorang’ masuk kedalam kamar, berdiri dibelakangku cukup lama. Kulafaskan ayat kursi, dan mencoba tak ambil perduli dengan tetap menulis sambil memutar lagu tuk meredam suasana.

Setelah kemunculannya, keesokkan hari kuganti lampu kamar dengan yang baru, bersihkan kamar, dan melantunkan surat Yasin sekeraP mungkin.
Sehari kemudian, tidur-ku nyenyak tanpa gangguan siapapun. Meski hawa kehadirannya masih ada didalam kamar. Hingga terjadi kisah dinihari yang kuungkap diawal tulisan.

Ku bukan siapa-siapa, tak juga memiliki kekuatan atau ilmu apapun. Demi Allah, aku tidak suka dengan kejadian itu semua yang seolah menjadi bagian di selama usia terjalani semenjak balita. Jangan sekalipun mencobaku, karena sungguh ku hanya seorang perempuan biasa yang hanya menyerahkann hidupku TOTAL kepada Allah semata. Aku hanya percaya dengan apa yang kualami sendiri. Aku tak kan mau saksikan sesuatu yang menakutkan.
Bila tanpa sengaja terlihat, spontan mata akan tertutup. Tak usah-lah melihat, baru setitik sudut pandang, ujud lengkap itu sudah terpapar jelas dihadapanku.

Sama halnya dengan siratan-siratan lain yang kerap hadir lebih dini, kadang menjadikanku tak nyaman. Hingga setiap kali hadir tak terduga, harus mengabaikannya, menganggap tak pernah ada. Sayangnya selalu terhenyak, manakala kejadian peringatan tsb. benar-benar hadir dihadapanku. Kadang ada penyesalan mengapa tak menerima saja sebagai alarm. Kadang merasa lelah, manakala tak mampu atasi kemarahan diri. Mengapa kerabat dekat yang alami kesusahan, lantas tubuhku yang merasakan kesakitan-nya

Lalu, siapakah dia seseorang yang pernah mengisi hidupku ?

Dikala itu, seminggu sebelum atau sesudah kehadirannya, akan muncul bau bangkai disalah-satu ruang di-dalam rumah. Sementara rumahku dalam kondisi sangat bersih disemua sudut ruang, hingga dibawah kolong sempit sekalipun. Bahkan bangkai semutpun tak terlihat.
Ada ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan dalam satu ruangan besar tak bersekat. Bau bangkai itu ada di ruang tamu yang bersih, tapi tak tercium diruang lainnya yang tak bersekat dan hanya beda langkah. Selalu berganti ruang disetiap dia hadir. Rasanya tak masuk akal. Selama seminggu bau menyengat itu tertinggal disana. Dan akan menghilang sendiri setelah seseorang itu datang atau pergi. Dia … masih suamiku kala itu. Tapi memiliki istri simpanan.
Suatu hari adik ipar istri simpanannya menelphonku dari luar pulau. Aku tak mengenalnya. Mengabarkan bahwa kakak iparnya dari suami pertama itu-lah yang telah merebut suamiku.
Aku tak percaya begitu saja, ketika diberitahukan bahwa kakak iparnya menggunakan ilmu hitam tuk melukaiku. Jujur aku tidak punya perasaan apapun atas pemberitahuannya, dan tak perduli. Selain menyerahkan seutuhnya kepada Allah semata. Hingga aku benar-benar alami kejadian tak biasa selama bertahun-tahun. Bahkan nyaris ‘mati’. Tapi sungguh aku mencoba tidak perduli.

Kisah nyata ini seperti yang dituturkan seseorang.


13 Responses to “mahluk itu datang lagi”


  1. 22 April 2012 at 06:52

    kita se’jalan’ …
    salam kenal

  2. 2 rOnalhaQ
    1 April 2012 at 12:34

    Allah SWT selalu bersama kita, kapanpun dimanapun dalam keadaan apapun…….

  3. 3 acan
    19 November 2010 at 15:34

    laksanakan kewajiban-kewajiban kepada Gusti Allah, mendekat kepada Gusti Allah, serahkan segala urusan kepada Gusti Allah .. sisanya terserah Gusti Allah .. semoga kita semua selalu dan berakhir dalam ridho Gusti Allah .. amiin …

  4. 28 June 2010 at 19:21

    Mau lihat artikel yang bagus, keren dan menarik
    lihat aja di

    jangan lupa mampir ya

  5. 6 Ardy
    8 March 2010 at 07:23

    Teman pernah megap2 seperti orang mau tenggelam waktu tidur. Kami lagi berkemah. Teman lainnya berusaha membangunkan.
    Pagi hari waktu ditanya, dia bilang ada manusia besar tanpa kepala membekap badannya.
    Pas ditanya lebih jauh, dia bilang sering alami kejadian itu.

    Saya sih ngak pernah ngalami. Ngak mau juga.
    .

  6. 7 em
    4 March 2010 at 07:42

    Segala yang ada dan terjadi di dunia adalah milik dan se izin Allah…
    “gangguan” se dasyat apa pun ini,.. hanya sebagian kecil dari apa yang pernah di alami..

    Jadi tak perlu khawatir..
    Karena Allah berikan ” Soal & Jawaban” nya sekaligus…

    Kembali berserah pada NYA adalah usaha kita..
    🙂

  7. 8 Ian
    4 March 2010 at 06:19

    ini kisah nyata ya?
    Lagi sholat bisa ya si diaHnya datang?
    kalau baca ceritanya, sepertinya yang mengalami keimanannya baik2 saja.
    Coba kita tunggu tanggapan dari orang bijak dan mengerti ilmu agama.
    .

  8. 3 March 2010 at 11:09

    Mengamini Doa dari Mas Gus dan Bundo Dentist …
    Serahkan semuanya pada YANG MAHA KUASA …
    dan semoga tetap Istiqomah …

  9. 10 karin
    2 March 2010 at 22:46

    teman sy punya pengalaman begini …
    tengah malam dia terbangun dan terkejut, tiba2 lehernya dicekik suaminya dengan kuat.
    padahal mereka berdua lagi tidur nyenyak. si istri mencoba bangunkan suaminya.
    waktu suaminya sadar, katanya dia sedang melawan orang2 yang berusaha menyakitinya.

    Kalau mbak, kayaknya lagi tidur sendirian ya.
    Harus ada kawannya tuh mbak. Salam kenal.

  10. 27 February 2010 at 16:29

    Semoga sahabat mba dinda tetap istiqomah mohon pertolongan pada Allah SWT, karena hanya Allah yang mampu melindungi kita dari segala mara bahaya.

  11. 12 sudar
    27 February 2010 at 09:59

    sy pernah dengar yang beginian.
    Tapi kalo kejadiannya sampe selama itu, kayak apa ya?
    Gak boleh tidur sendirian tuh mbak, harus ada yang nemenin.
    Karena harus dibangunkan cepet2, kasian kalo orang yg ngalami itu gak bisa melepaskan dirinya.
    Salam kenal ya. Blognya bagus.
    .

  12. 26 February 2010 at 20:34

    menyerahkan urusan tsb hanya kepada Gusti Allah rasanya sdh sangat tepat. yg harus ttp dijaga kebersihan hati, keikhlasan dan kesabaran menerima berbagai cobaan seperti itu, dan jngn pernah meminta pertolongan selain kepada Gusti Allah.


Leave a reply to rOnalhaQ Cancel reply


Thanks to: Wordpress

by-dinda27
Wordpress
Add to Technorati Favorites
dinda'kk2009.
February 2010
M T W T F S S
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 8 other subscribers

Categories

Archives

Blog Stats

  • 40,119 hits
free counters 140209
PageRank Checking Icon 110609

Top Clicks

  • None