Posts Tagged ‘kangeeen

16
Dec
08

Awasss nab …. BBRRUUAAKK!

Si cantik akan menikah beberapa hari mendatang. Semoga kehidupannya berjalan baik. Bila ingat pertama kali datang bekerja di tempat-ku, terlihat perbedaannya. Tadinya ‘liar’, kata Bibi. Ku-amini setelah bersamanya berbilang tahun. Setelah ku hidup melajang, kuangkat dia sebagai anak.

Dia tampak senang bila ku ajak pergi. Selama di jalan celoteh tak henti. Tiap sebentar meributkan pandangan orang di jalan terhadap kami. Seperti biasa ku tanggapi dingin. “Buk, tuh orang matanya ampe mlotot gitu ngliatin ibuK”. Atau … “BuK liat deh tuh  bule, orangnya cakeph, dia ngliat ibuK tuuh”, sambil memutar tubuh kebelakang seakan tak ingin melepas siBule. Tersenyum kecut mendengar omelannya manakala yang ditangkap matanya lelaki tua: “udah jelek gendut, item pula”. Hus! Kadang terganggu manakala ku ingin suasana tenang. Tapi setidaknya menjadi tahu apa yang terjadi di sepanjang jalan yang selalu luput dari perhatianku.
Meski ber-kacamata gelap tak membuatku bebas cuci mata. Dibelakang kemudi perhatianku terpusat pada jalan dan kendaraan. Bukan pada siapa di balik kemudi.

Suatu saat si cantik yang sebenarnya mantan pembantu waktu ku masih berstatus istri, bicara terus terang… “Buk aku suka tiap diajak jalan, ibuk itu slalu diliatin orang. Aku bangga”.
Jujur bingung kenapa mereka melihatku, sementara gadis di sebelahku lebih cantik dan montok. Hingga mantan pendamping pernah bertekuk lutut. Terpaksa kubiarkan si cantik keluar dari rumah tanpa ada pembantu lagi. Ei cape ati meren. Punya pembantu muda seolah umpan, yang tua .. kurang gesit. Weleh opo neh iki.

Dulunya risih bila dipandang orang. Jadi ga PeDe. Tiap sebentar tanya (mantan) pendamping, adakah yang salah dalam penampilanku? “Ga ada yang salah’, katanya tersenyum. Sayangnya tak berterus terang bahwa akunya memang menarik … narik-becak  ^_^ Si dia gengsi kalE.
Ketika si bungsu mulai bersekolah hingga SMP, selalu keberatan dengan penampilanku, katanya seperti anak SMA. Dimintanya aku berpakaian seperti ibu-ibu temannya. Pandangan si bungsu berubah setelah kepergiannya ke negara Sakura. Setiap pulang vacancy, tak lagi malu berjalan dengan-ku di mall. Meski sering di goda temannya… “jalan dengan pacar baru yaa”. Kulihat putraku tersenyum simpul.

Sore itu kami keluar. Tanpa sengaja kutangkap pandangan mata seorang lelaki rupawan dibalik kemudinya sementara ada perempuan cantik disampingnya. Kali ini pandanganku menyita konsentrasi. Anak angkatku sempat bicara sesuatu, tak ku hiraukan. Terucap oleh-ku: “Tuh mataaa, awassss nab….” Belum selesai kalimatku, tiba-tiba terdengar benturan sangat keras …. BBRRUUAAKK!
MasyaAllah, lemas rasanya seluruh sendi. Ya Tuhan, kenapa jadi begini. Ada rasa bersalah. “Bukan IbuK yang salah, cowok itu aja gablek, mosok ngliatnya ampe muter badan gitu”, anak angkatku berusaha menenangkan ku. Benar juga. Senyum-pun tidak di kala itu. Ampuni aku ya Allah.




Thanks to: Wordpress

by-dinda27
Wordpress
Add to Technorati Favorites
dinda'kk2009.
May 2024
M T W T F S S
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 8 other subscribers

Categories

Archives

Blog Stats

  • 40,130 hits
free counters 140209
PageRank Checking Icon 110609

Top Clicks

  • None