karina27 berbagi cerita ringan, tuk akhir pekan …
** June 03, 2009 – 23:05:07pm
A: Bangun bu?
B: Alhamdulillah. Jadi bisa sholat malam.
A: mohon maap ya.
B: Kenapa tuh?
A: Kalo boleh tahu, umurnya berapa sih? 72 kah? 27 kah? Maap cuma ingin tau aja.
B: Ya ampuun penasaran ya? Mosok 72, gak mau akh. Terlalu lama hidupnya …
Inginnya sih ‘pulang’ di usia produktif, yeee nawar sama Allah.
A: Maksudku, dengan aku – lebih muda siapa bu? Aku baru 123 besok kok.
B: hahahahahhh, njebak nih, jadi tertawa.
A: Jadi? Jangan2 aku salah manggilnya. Bu apa bu ya nyang tepat?
B: Terserah, sekedar nama – sekedar panggilan. Panggilan sopan is ok. Katanya sih, kalau jalan bareng adik-adik, alhamdulillah terlihat lebih adik, sifat sangat kakak-adik. Nah loh binUn, binEn dEch
A: iya. Kalo melihat performnya sih ni orangnya nyerius tapi perasa yah?
B: lah jadi tukang ramal yaaaa sekarang? Ok. aku nulis lagi yaaa, monggo diantos-parantos-pake mentosss. Udah dulu ya, nanti di lanjut lagi. Salam.
A: sep bu. Sukron
Tidak ada yang istimewa dari percakapan ini, sekedar percakapan sambil lalu, tidak ada kisah apapun.
** Pada profile FS karina27, di-cantum-kan usia 85.
* Berikut ini Message C:
bu karina27 emang benar ya umur 80-an? Wach … masih cakep dan masih fit ya cek fs. kakek C aja ga’ ngerti tuch gimana cara mainin komputer. xixixixi ^_^
* karina27 menjawab:
Hwadddouw … saya tertawa ngakak tertahan baca message-mu. pagE2 dah di-suguh dagelan. ini sy beri foto sayaH yang disejajarkan dengan usia kakek. Btw, how old is he? Berikan sama kakek-nya ya. Kirim salam juga sama neneknya. Foto ini diambil Feb 2008.
Tidak ada yang istimewa dari message ini, sekedar surat menyurat sambil lalu, tidak ada kisah apapun.
** 2007
Dari seribu lebih messages pada profile FS (hingga kini belum mampu terbaca. Penjelasan ini diharapkan menjadi-kan maHFum, bahwa ‘semua’ diperlakukan sama), tak lebih dari 3 teman mampu luluhkan hati karina27 tuk maHu bertemu dan peroleh no telphon. Bukan karena telah jatuh-hati. Seorang diantaranya, sempat ditolak karina27 berulang kali. Hingga berbulan kemudian, D berucap kesal: “malu ya sudah tua ya … bla bla bla“. Usia D, terpaut 7 tahun lebih muda dari karina27. Merasa dilecehkan, akhirnya maHu juga bertemu D di kota-nya karina27.
“Ini mobil pinjaman”, jelas D. Ich siapa yang nanya, emang-nya gue matre!!”, gerutu karina27 dalam hati.
“Kita ke cafe pakE mobil-ku aja”, pinta D. karina27 menolak.
Norak yah? Sebodoteing, bahasa Mars-nya. Bagi-nya lebih aman ber-mobil sendiri.
Singkat kata, saat hendak berpisah, D berucap lagi: “Aku ga’ nyangka wajah dan penampilan kamu jauh lebih muda dari usia-mu. Aku suka kamu”.
Esok hari-nya, meminta karina27 tuk jadi bagian dari hidup-nya. D makin rajin telphon dan setiap weekend ingin bertemu. Belum lama ini D telphon, katanya ingin jumpa. Bagi karina27, cukup sekali pertemuan, meski-pun penampilan D cukup menarik.
** Kisah lain-nya …
karina27 telphon E di kantor-nya tuk suatu urusan. F, salah seorang staff menjawab. Kebetulan F yang bukan receptionist tsb selalu angkat telphonnya. Karena seringnya, ke-dua-nya jadi ber-teman, walau hanya via telphon. Hingga suatu hari, ingin datang menemui karina27. Singkat cerita, katanya, merasa jatuh hati sejak pertama kali melihat karina27 ketika berkunjung ke-kantor-nya. Padahal karina27 suka dengan E, yang juga atasan F. 😦
Pertemanan ini berjalan sekian tahun, dan F tak pernah berhasil menemui karina27. Ke-akrab-an hanya sebatas teman. Harus ada batas! Bila tidak, karina27 akan jatuh hati pada pria muda yang wajah dan posturnya menawan tsb (ermmm … type karina27 bangetZ). Meski-pun usia F 12 tahun lebih muda, tapi terlihat seolah seusia penampilan karina27. Berharap, suatu hari … F membaca tulisan ini.
** Masing-masing cerita dengan orang yang berbeda.
Dibalik cerita dan kisah diatas hendak menjelaskan, bahwa:
* usia bukanlah hambatan bagi seseorang tuk ‘aktualisasikan’ diri. wah opo neh iki ? 🙂
* rakhmat yang disematkan Allah pada diri kita, tak lantas membuat lupa diri.
* tidak semua perempuan jomblo, serta merta seperti yang di-image-kan.
Bila cerita diatas tidak mampu menjelaskan, maka kesalahan berutur ada pada penulis. Artinya masih harus belajar menulis lagi 🙂
** Kali ini cukup 4 cerita dulu ya, lain kesempatan akan bertutur lagi. Have a nice weekend …
Recent Comments